• Tentang
  • Kontak
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Siaran Pers

Info Pendidikan

Media Informasi Pendidikan

  • News
  • Sains dan Teknologi
  • PNS dan PPPK
  • Siswa dan Orangtua
  • Kirim Opini
  • Lainnya▼
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Kebudayaan
    • Seni
    • Keagamaan
  • Usaha dan Ekonomi

Sabtu, 04 Februari 2017

Home » » Rizal Ramli : Jika Guru Sudah Sejahtera Mereka Pasti Akan Lebih Fokus Mengajar Siswanya

Rizal Ramli : Jika Guru Sudah Sejahtera Mereka Pasti Akan Lebih Fokus Mengajar Siswanya

  Admin     Sabtu, 04 Februari 2017

Tokoh nasional Rizal Ramli mengatakan, pemerintah harus memprioritaskan kemajuan dunia pendidikan. Sebab, ekonom senior ini mengatakan, generasi muda yang berkualitas akan membawa masa depan bangsa yang cerah.  

Rizal menyatakan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga mampu mencetak generasi muda yang unggul. Pertama, ujar Rizal, kesejahteraan tenaga pendidik atau guru harus ditingkatkan. 

Sebab, kata dia, hingga kini masih banyak guru yang berpenghasilan di bawah upah minimum. Bahkan,  ada beberapa guru di daerah masih berstatus tenaga kontrak.  

Jika para guru sudah sejahtera maka mereka akan lebih fokus untuk memberikan materi pelajaran kepada para siswa. 

“Karena masalah internal, termasuk urusan ekonominya sudah selesai,” kata Rizal saat diskusi kebangsaan di Universitas Negeri Jakarta,
Rizal menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memperbanyak program kompetisi antarsiswa dan tenaga pendidik. Hal ini menjadi sangat penting supaya ada motivasi dan berani berkompetisi. 

Mungkin, kata dia, bisa diperbanyak program cerdas cermat di kalangan siswa dan juga guru. “Ini untuk memberikan stimulan bagi mereka agar lebih kreatif, berani adu ide dan pemikiran,” ujarnya.

Kedua, Rizal menambahkan, pemerintah juga harus memperbanyak sekolah-sekolah kejuruan. Rizal  mencontohkan Jerman, Skandinavia, dan Swiss bisa menjadi negara maju, karena sejak dini para siswa-siswinya sudah diberikan pendidikan kejuruan sesuai dengan minatnya. 

“Lalu, diikuti dengan Singapura di era Lee Kuan Yeu, di mana anak didik di sana harus melalui politeknik,” tutur pendiri lembaga think thank Econit itu.

Ketiga, sambung Rizal, pendidikan toleransi beragama dan menghargai perbedaan suku dan ras harus ditingkatkan.  

“Perbedaan budaya dan agama adalah kekayaan kita. Nah, itu harus ditingkatkan. Bukankah semboyan kita adalah bhineka tunggal ika,” tegas Rizal.

Ia meyakini  pemerintah mampu mewujudkan pendidikan berkualitas jika anggaran pendidikan Rp 440 trilun atau 20 persen dari nilai APBN dapat dipergunakan dengan baik dan benar. 

“Ini kan penyakitnya adalah penggunaan dana pendidikan selama ini masih tidak jelas. Tapi, saya yakin Pak Presiden Jokowi bisa mengatasi itu. Karena dia (jokowi) masih memiliki komitmen untuk memajukan bangsa,” pungkas Rizal. 

Sumber : http://www.jpnn.com



By Admin at 07.12.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami

Labels

AI Aplikasi artificial intelligence Berita Coding Deep Learning Empati Fenomena Guru Honorer Ilmu Investasi Kebudayaan Komputer Kreatif Kreatifitas Kreativitas Literasi Keuangan Media Olahraga Pelatihan Pembelajarah Pembelajaran Pemerintah Pendidikan Pendidikan Karakter pendidikan keuangan Pengelolaan Keuangan Saham Sejarah Sekolah Dasar Teknologi Tragedi Web3
yX Media - Monetize your website traffic with us

Tentang

Info Pendidikan Jl. Raya Tamansari RT 02 RW 02, Karanglewas, Banyumas. Jawa Tengah info@pendidikan.space

Web Links

  • Ruang Guru
  • Pintaria
  • Facebook
  • Skill Akademi
  • Instagram

Ikuti Kami

Dapatkan Artikel dan Berita menarik seputar Pendidikan secara cepat.

Copyright © Info Pendidikan. All rights reserved. Template by Romeltea Media