• Tentang
  • Kontak
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Siaran Pers

Info Pendidikan

Media Informasi Pendidikan

  • News
  • Sains dan Teknologi
  • PNS dan PPPK
  • Siswa dan Orangtua
  • Kirim Opini
  • Lainnya▼
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Kebudayaan
    • Seni
    • Keagamaan
  • Usaha dan Ekonomi

Senin, 06 Februari 2017

Home » » Motivasi : Juniardi Juara Pertama di Olimpiade Guru Nasional, Ini Dia Pengalamanya

Motivasi : Juniardi Juara Pertama di Olimpiade Guru Nasional, Ini Dia Pengalamanya

  Admin     Senin, 06 Februari 2017
Prestasi membanggakan diraih oleh guru SMAN 2 Teluk Keramat, Kecamatan Telok Keramat, Kabupaten Sambas. Dimana Juniardi yang mewakili Kalbar di bidang studi fisika ini berhasil menjadi juara pertama di Olimpiade Guru Nasional Pendidikan Menengah, 17-20 Oktober lalu.

Guru Berprestasi



Pria kelahrian Suah Api, 28 Juni 1986 ini beehasil menjadi yang terbaik dari 17 guru se Indonesia untuk bidang studi Fisika. Untuk bidang studi ini Kalbar sebenarnya mewakilkan dua guru terbaiknya, hanya saja guru yang berasal dari Kota Pontianak belum berhasil memberikan yang terbaik.

"Awalnya tidak menyangka juga bisa menang, sempat terpikir mau belajar lagi untuk persiapan olimpiade tahun depan. Ternyata menjadi juara, untuk tiga besar memang tidak boleh ikut serta lagi, karena untuk memberikan kesempatan pada yang lain," ujar Junaidi, Kamis (27/10/2016).

Perjalanannya untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional terbilang cukup berat. Ia harus melalui seleksi di Kabupaten hingga provinsi barulah menembus ke nasional dengan hanya 17 guru yang lolos di bidang studi fisika se Indonesia.
"Awalnya, seleksi dari kabupaten, kemudian sampai ke provinsi, baru ke nasional. Ada 11 mata pelajaran di nasional namun Kabupaten Sambas hanya mengirimkan fisika, Matematika, Kimia, Biologi, Sejarah, Bahasa
 Indonesia masing-masing dua guru dan hanya bahasa inggris yang satu guru," ungkapnya.

Kemudian di provinsi mereka kembali diseleksi untuk kemudian mewakili provisninya di nasional. Namun untuk penilaian semuanya dilakukan oleh tim pusat.

"Di Provinsi diseleksi masing-masing mata pelajaran dengan 50 soal isian dan presentasenya 30 persen soal pedagogik, 70 persen soal profesional. Kemudian hasilnya dibawa ke pusat, dinilai, diambil 17 guru dari 34 provisni jadi ada kemungkinan tidak lolos," tuturnya.

Akhitnya ia kemudian terpilih mewakili Kalbar di level nasional, dan pada puncaknya tersebut ia dihadapkan empat kali tes. 

"Saat pertama tiba langsung dites online 100 soal pedagogik selama 90 menit, keesokannya tes teori dan eksperimen. kemudian besoknya lagi tes presentasi ekseperimen dan cara mengajarkannya ke siswa. Persentase peniliannya terori 40 persen, eksperimen 25 persen dan persentasi 25 persen, serta 10 persen dari soal online," ungkapnya.

Diakui olehnya ia cukup mengalami kesulitan pada level akhir ini, namun ternyata ia mampu keluar menjadi yang terbaik.

"Untuk tes toeri dan online masih bisa, untuk eksperimen hampir semua gagal namun tentu ada penyebabnya juga. Kemudian presentasi waktunya hanya 15 menit dan diajukan 12 pertanyaan, setelah itu menyerahkan risalah akademik dan malamnya penilaian, dan ternyata keluar menjadi juara," tuturnya.
By Admin at 05.23.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami

Labels

AI Aplikasi artificial intelligence Berita Coding Deep Learning Empati Fenomena Guru Honorer Ilmu Investasi Kebudayaan Komputer Kreatif Kreatifitas Kreativitas Literasi Keuangan Media Olahraga Pelatihan Pembelajarah Pembelajaran Pemerintah Pendidikan Pendidikan Karakter pendidikan keuangan Pengelolaan Keuangan Saham Sejarah Sekolah Dasar Teknologi Tragedi Web3
yX Media - Monetize your website traffic with us

Tentang

Info Pendidikan Jl. Raya Tamansari RT 02 RW 02, Karanglewas, Banyumas. Jawa Tengah info@pendidikan.space

Web Links

  • Ruang Guru
  • Pintaria
  • Facebook
  • Skill Akademi
  • Instagram

Ikuti Kami

Dapatkan Artikel dan Berita menarik seputar Pendidikan secara cepat.

Copyright © Info Pendidikan. All rights reserved. Template by Romeltea Media