• Tentang
  • Kontak
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Siaran Pers

Info Pendidikan

Media Informasi Pendidikan

  • News
  • Sains dan Teknologi
  • PNS dan PPPK
  • Siswa dan Orangtua
  • Kirim Opini
  • Lainnya▼
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Kebudayaan
    • Seni
    • Keagamaan
  • Usaha dan Ekonomi

Jumat, 20 Januari 2017

Home » » Orang Berilmu Itu Penting, Tapi Orang Berakhlak Itu Lebih Penting, Setujukah Anda Dengan Kemendikbud

Orang Berilmu Itu Penting, Tapi Orang Berakhlak Itu Lebih Penting, Setujukah Anda Dengan Kemendikbud

  Admin     Jumat, 20 Januari 2017

Muhadjir Efendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, gerakan perubahan pendidikan di Indonesia harus segera dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju khususnya ASEAN.

Reformasi pendidikan dimaksudkan untuk membenahi mentalitas sekolah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

“Sikap dan juga tata cara mengelola sekolah harus dibenahi kalau ingin maju bersama negara lain. Orang berilmu penting tapi orang berakhlak itu lebih penting,” kata Menteri Muhadjir saat kunjungan kerja ke Aceh, Minggu (15/1).

Kemendikbud menerapkan PPK pada tingkat pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PPK meliputi lingkungan kelas, sekolah dan masyarakat.

“Pendidikan dasar merupakan pondasi sebuah bangunan. Bila pondasinya kuat, atapnya dari bahan apa pun tidak akan mudah roboh,” ujarnya.

Ia menegaskan 70 persen pendidikan SD dan 60 persen di SMP bermuatan pendidikan karakter. Sedangkan sisanya adalah pengetahuan dan lifeskill dari jumlah kurikulum.

Pada pendidikan tingkat menengah, Kemendikbud memprioritaskan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di empat bidang yaitu kemaritiman, ketahanan pangan, industri kreatif dan pariwisata.

Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA), Kemendikbud menyiapkan peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

“Untuk membangun generasi yang siap pada abad 21, siswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis dan kreatif, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kolaborasi bukan kompetitif dan harus bisa membangun jaringan yang baik,” pungkasnya.

By Admin at 06.15.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami

Labels

AI Aplikasi artificial intelligence Berita Coding Deep Learning Empati Fenomena Guru Honorer Ilmu Investasi Kebudayaan Komputer Kreatif Kreatifitas Kreativitas Literasi Keuangan Media Olahraga Pelatihan Pembelajarah Pembelajaran Pemerintah Pendidikan Pendidikan Karakter pendidikan keuangan Pengelolaan Keuangan Saham Sejarah Sekolah Dasar Teknologi Tragedi Web3
yX Media - Monetize your website traffic with us

Tentang

Info Pendidikan Jl. Raya Tamansari RT 02 RW 02, Karanglewas, Banyumas. Jawa Tengah info@pendidikan.space

Web Links

  • Ruang Guru
  • Pintaria
  • Facebook
  • Skill Akademi
  • Instagram

Ikuti Kami

Dapatkan Artikel dan Berita menarik seputar Pendidikan secara cepat.

Copyright © Info Pendidikan. All rights reserved. Template by Romeltea Media