Info Pendidikan - Guru menjadi
elemen penting dalam pergerakan roda pendidikan, kualitas guru sebagai
tenaga pengajar dan pendidik profesional mempengaruhi kualitas
pendidikan secara umum.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
mengatakan, dunia pendidikan perlu memastikan para anak Indonesia
berketrampilan di abad 21. Maka, peringatan Hari Kemerdekaan ke-71
Republik Indonesia (RI) ini, sekolah, siswa, guru, masyarakat,
pemerintah, dan pemerintah daerah (Pemda) harus melakukan kerja nyata
untuk layanan pendidikan di Indonesia dalam menghadapi persaingan
global.
"Ayo, kerja nyata untuk isi kemerdekaaan, untuk memenangkan persaingan
global," ujar Muhadjir dalam sambutannya saat memimpin upacara
peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Rabu (17/8).
Dia menuturkan, target dalam pengembangan ketrampilan adalah pendidikan
vokasi. Untuk itu, ke depan, pendidikan vokasi harus sesuai dengan
kebutuhan kerja. Lulusan sekolah penting untuk memiliki ketrampilan yang
diperlukan untuk dapat memasuki dan memenangkan persaingan global.
Ia menyebutkan, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama,
membekali anak Indonesia dengan pendidikan karakter, agar bisa
beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam.
Dijelaskan Muhadjir, pendidikan karakter mencakup keluarga dan masyarakat. Sementara
sekolah sebagai tempat anak menghabiskan waktu dan guru sebagai panutan di sekolah.
Muhadjir mengajak semua pihak untuk menjadikan sekolah sebagai rumah
kedua bagi anak. Namun, lingkungan keluarga harus tetap di lingkungan
keluarga, nilai-nilai kasih sayang harus ditumbuhkan, dan anak-anak
perlu mendapat karakter sosial anak di sekolah. Pasalnya, pendidikan
karakter merupakan sinergi yang harmonis antara orangtua dan sekolah.
"Mari, kita jadikan sekolah sebagai rumah kedua dan sebagai taman
belajar yang menarik," ujarnya.