Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya akan
membentuk Badan Gotong Royong Sekolah sebagai penerapan revitalisasi
komite sekolah.
Badan
Gotong Royong Sekolah nantinya memiliki fungsi konsultasi, pengawasan,
dan bantuan terhadap sekolah dengan melibatkan banyak pihak.
"Peran
ini kan harus diwadahi secara konkret agar memiliki sumbangan terhadap
kemajuan sekolah," ujar Muhadjir usai acara Gerak Jalan dan Sepeda Sehat
Kemendikbud di Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Badan Gotong Royong Sekolah, lanjut Muhadjir, akan melibatkan berbagai elemen, seperti tokoh masyarakat dan pimpinan daerah.
Orangtua siswa, pemerhati pendidikan, dan pihak sekolah juga akan dimasukkan dalam Badan Gotong Royong Sekolah.
"Sekolah
ini kan yang kita bangun berdasarkan manajemen sekolah dan partisipasi
masyarakat, sehingga nanti sekolah itu jadi pusat semua sumber daya,"
kata Muhadjir.
Menurut
Muhadjir, kehadiran Badan Gotong Royong Sekolah dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar dan pendukung pembelajaran di sekolah.
"Nanti
ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan pendukung pembelajaran
di sekolah. Kita kerahkan melalui kepala sekolah sebagai manajer
sekolah dan badan gotong royong sekolah," tandas Muhadjir.