• Tentang
  • Kontak
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Siaran Pers

Info Pendidikan

Media Informasi Pendidikan

  • News
  • Sains dan Teknologi
  • PNS dan PPPK
  • Siswa dan Orangtua
  • Kirim Opini
  • Lainnya▼
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Kebudayaan
    • Seni
    • Keagamaan
  • Usaha dan Ekonomi

Jumat, 11 Maret 2016

Home » » KemenPAN RB Ganti Skenario, Pensiun Dini Sasar PNS Dari Honorer,Ini Alasannya......

KemenPAN RB Ganti Skenario, Pensiun Dini Sasar PNS Dari Honorer,Ini Alasannya......

  Admin     Jumat, 11 Maret 2016
Assalamualaikum.... Salam sejahtera bagi Rekan-rekan Pendidikan semua,kembali lagi kami sajikan informasi ter update tentang KemenPAN RB Akan Ganti Skenario, Pensiun Dini Sasar PNS Dari Honorer,Ini Alasannya......

 
Polemik wacana memensiundinikan 1,37 juta pegawai negeri sipil (PNS) terus bergulir. Banyaknya pro kontra, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kehilangan akal dan mengubah skenario.
Kali ini KemenPAN-RB tidak lagi murni menyasar PNS berpendidikan SMA ke bawah, melainkan PNS yang baru saja diangkat dari kategori 1 (K1) dan kategori 2 (K2). Alasannya, kompetensi dan kualifikasi PNS dari honorer K1 dan K2 jauh di bawah rata-rata.

"Pemerintah sudah mengangkat honorer K1 dan K2 sebanyak 1,1 juta orang. Ironisnya lebih dari 50 persen posisinya ada di jabatan fungsional umum (JFU) sehingga mereka ini nantinya masuk dalam pemetaan aparatur sipil negara (ASN)," ungkap Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, dilansir JPNN (Jawa Pos Group), Jumat (11/3).

Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan, sejak 2005-2015 jumlah honorer K1 dan K2 yang sudah diangkat menjadi PNS sebanyak 1,1 juta lebih, sebagian besar ada di
jabatan fungsional umum (JFU).

Kualifikasi honorer K1 dan K2 di bidang pendidikan dan kesehatan sangat sedikit. Selain itu dari latar blakang pendidikan, 1,1 juta honorer K1 dan K2 didominasi SMA ke bawah.

"Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kemampuan honroer K1 dan K2 ini. Namun bagi yang tidak bisa digenjot lagi, terpaksa masuk di kualifikasi kuadran empat (rasionalisasi)," terangnya. 
Pemerintah berencana memetakan 1,391 juta lebih PNS yang berada di JFU. Akan ada empat kuadran yang menggambarkan kualifikasi, kompetensi serta kinerja ASN. Kuadran satu, memenuhi syarat kompetensi dan kualifikasi.

Kuadran dua, kompeten namun kualifikasi tidak sesui. Kuadran tiga, tidak kompeten namun kualifikasi sesuai. Kuadran empat, tidak kompeten dan kualifikasi tidak sesuai.

ASN yang masuk kuadran satu tetap dipertahankan. Yang masuk kuadran dua diberikan diklat atau mutasi. Kuadran ketiga diberikan diklat kompetensi dan kuadran empat inilah yang kena kebijakan rasionalisasi.(esy/iil/JPG) 
(Sumber: jawapos)
Sekian dari informasi tersebut,semoga bermanfaat....
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
By Admin at 19.27.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami

Labels

AI Aplikasi artificial intelligence Berita Coding Deep Learning Empati Fenomena Guru Honorer Ilmu Investasi Kebudayaan Komputer Kreatif Kreatifitas Kreativitas Literasi Keuangan Media Olahraga Pelatihan Pembelajarah Pembelajaran Pemerintah Pendidikan Pendidikan Karakter pendidikan keuangan Pengelolaan Keuangan Saham Sejarah Sekolah Dasar Teknologi Tragedi Web3
yX Media - Monetize your website traffic with us

Tentang

Info Pendidikan Jl. Raya Tamansari RT 02 RW 02, Karanglewas, Banyumas. Jawa Tengah info@pendidikan.space

Web Links

  • Ruang Guru
  • Pintaria
  • Facebook
  • Skill Akademi
  • Instagram

Ikuti Kami

Dapatkan Artikel dan Berita menarik seputar Pendidikan secara cepat.

Copyright © Info Pendidikan. All rights reserved. Template by Romeltea Media