• Tentang
  • Kontak
  • Sitemap
  • Indeks
  • Disclaimer
  • Siaran Pers

Info Pendidikan

Media Informasi Pendidikan

  • News
  • Sains dan Teknologi
  • PNS dan PPPK
  • Siswa dan Orangtua
  • Kirim Opini
  • Lainnya▼
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Kebudayaan
    • Seni
    • Keagamaan
  • Usaha dan Ekonomi

Jumat, 11 Maret 2016

Home » » Isi Lengkap Surat Mashudi untuk Menteri Yuddy

Isi Lengkap Surat Mashudi untuk Menteri Yuddy

  Admin     Jumat, 11 Maret 2016
Guru honorer asal Brebes, Mashudi (38) menyesali perbuatannya. Baru sepekan mendekam di balik jeruji Polda Metro Jaya, dirinya sudah tak betah. Dia pun berkirim surat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi agar membebaskannya.

Surat tersebut ia kirim melalui mantan Menteri Pertanian, Suswono agar bisa dibaca oleh Yuddy. Surat yang ia gores dengan tinta hitam sepanjang tiga halaman mengisahkan penyesalannya selama tinggal di rutan.

Ia mengaku sedih hidupnya terkekang dalam jeruji besi lantaran tak tahu anak dan istrinya harus makan apa karena dia merupakan tulang punggung keluarga. Ia menginginkan kehidupannya kembali seperti sediakala yakni mengajar SMAN 1 Ketanggung Brebes.

Tujuannya mengirim pesan singkat ke nomor pribadi Yuddy tak lain hanyalah mencari perhatian agar dirinya segera menyandang status PNS. Baginya, 16 tahun menjadi guru honorer sudah cukup baginya.

Berikut ini adalah isi lengkap surat Mashudi untuk Menteri Yuddy:

Gara-gara sms tidak menyenangkan kepada MenPAN-RB (Prof. dr. H. Yuddy Chrisnadi) honorer K2 asli Kabupaten Brebes ditahan di Polda Metro Jaya (Mashudi, S.Pd) K2 asli mengabdi di instansi pemerintah selama 16 tahun dengan honor tertinggi tahun 2016 Rp350 rb.
penahanan penuh dengan kekerasan, 16 tahun kesengsaraan menjadi guru honorer ternyata tidak cukup, harus dibalas dengan jeruji besi yang penuh dengan teman yang benar-benar melakukan kejahatan, cuma gara-gara s tidak menyenangkan

Ya Allah ampunilah segala dosa-dosaku, bukakanlah pintu hati bapak MenPAN-RB (Prof. dr. H Yuddy Chrisnadi) dan keluarganya serta staf ahli MenPAN Bapak Reza Pahlevi supaya memaafku dan membebaskanky dan mengangkat derajatku menjadi PNS.

Mashudi, S.Pd bukan teroris, Mashudi, S.Pd cuma guru honorer K2 asli Kabupaten Brebes yang ingin menjadi PNS mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia tercinta.

Kepada teman-teman K2 (FHK2I) di seluruh tanah air, mohon dengan sangat tolong aku dibebaskan dari jeruji besi, Mashudi, S.Pd tulang punggung keluarga sudah tidak punya orang tua, anak dan istri dirumah nasibnya sengsara gara-gara ayahnya di tahan di Polda Metro Jaya.

Kepada Bapak Presiden Joko Widodo, mohon dengan sangat K2 asli diangkat sampai tuntas, mohon dengan sangat Mashudi, S.Pd dibebaskan. Keluarga, anak dan istri, murid-murid menunggu kinerja saya aktif kembali di sekolah.

Kepada Bapak/Ibu: DPR, DPD, DPRD, Kabupaten Brebes, Bupati Brebes, PGRI Brebes, Dewan Pendidikan Brebes, Dinas Pendidikan Brebes, FHK2I mohon aku dibebaskan dari tahanan secepatnya!

Gara-gara ditahan keluargaku sengsara, hutangku bertambah banyak karena Mashudi tulang punggung keluarga.

(Sumber: okezone)
Sekian dari informasi tersebut,semoga bermanfaat.....
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
By Admin at 04.46.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami

Labels

AI Aplikasi artificial intelligence Berita Coding Deep Learning Empati Fenomena Guru Honorer Ilmu Investasi Kebudayaan Komputer Kreatif Kreatifitas Kreativitas Literasi Keuangan Media Olahraga Pelatihan Pembelajarah Pembelajaran Pemerintah Pendidikan Pendidikan Karakter pendidikan keuangan Pengelolaan Keuangan Saham Sejarah Sekolah Dasar Teknologi Tragedi Web3
yX Media - Monetize your website traffic with us

Tentang

Info Pendidikan Jl. Raya Tamansari RT 02 RW 02, Karanglewas, Banyumas. Jawa Tengah info@pendidikan.space

Web Links

  • Ruang Guru
  • Pintaria
  • Facebook
  • Skill Akademi
  • Instagram

Ikuti Kami

Dapatkan Artikel dan Berita menarik seputar Pendidikan secara cepat.

Copyright © Info Pendidikan. All rights reserved. Template by Romeltea Media