Asslamualaikum wr.wb .
Salam sejahtera untuk kita semua semoga kita selalu di berikan kesehatan
dan rezeki yang cukup dan berkah langsung saja kita baca informasi
berikut ini .
Yogyakarta: Gerhana matahari menjadi fenomena langka yang sayang jika
dilewatkan. Alasannya, peristiwa ini baru ratusan tahun akan terjadi
lagi.
Dokter spesialis mata Rumah Sakit Mata dr Yap Yogyakarta, Muhammad Bayu
Sasongko mengatakan, tidak ada larangan bagi seseorang untuk tidak
melihat gerhana matahari. Akan tetapi, untuk melihatnya, harus dengan
cara yang betul-betul aman.
"Cahaya matahari yang panjang itu seperti gelombang radio. Bisa
membayakan mata jika langsung dilihat mata," kata Bayu, di Yogyakarta
Senin (7/3/2016).
Cara sederhana yang Bayu rekomendasikan yakni memanfaatkan dua lembar
kertas HVS. Salah satu lembar kertas tersebut kemudian dilubangi dengan
diameter kurang lebih 3 milimeter, seukuran ujung pensil. Sementara,
satu kertas lain digunakan untuk memantulkan bayangan gerhana matahari.
Lubang kecil tersebutlah yang kemudian digunakan untuk melihat gerhana
matahari dari pantulan kertas satunya lagi. Sedangkan, posisi badan
berlawanan arah dengan posisi matahari saat gerhana. "Cara ini
iluminasinya yang digunakan. Ini cara yang paling simpel," kata dia.
Cara kedua, yakni menggunakan ember berisi air. Menurut Bayu, melihat
gerhana matahari memalui pantulan air lebih aman daripada menggunakan
cermin.
"Air memiliki indeks bias cahaya yang diteruskan ke dasar ember, namun
tetap ada efek cerminnya. Cahaya yang dipantulkan tidak sekuat cahaya
langsung," ujarnya.
Cara lain, yakni memakai kaca mata tukang las. Kaca mata tukang las
dinilai aman karena memiliki filter. Menurut Bayu, kacamata tukang las
menjadi salah satu alat aman yang bisa digunakan.
Ia menambahkan, melihat gerhana matahari total dengan mata telanjang
bisa saja dilakukan pada 9 Maret mendatang. Namun, itu dengan syarat,
matahari sudah 100 persen tertutup oleh bulan.
"Tapi itu terjadinya sangat singkat dan tidak setiap orang bisa
mengetahui. Perlu alat tersendiri. Akan lebih aman melihat gerhana
matahari total dengan alat khusus atau cara sederhana tadi," ungkapnya.
Sunber : http://jateng.metrotvnews.com/