Menurut Suharsimi A. (2004) ada tiga kata yang membentuk
pengertian PTK, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah
kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi
tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal, serta menarik minat dan penting bagi
peneliti. Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Dalam hal ini kelas
bukan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai sekelompok siswa yang
sedang belajar.
Kasihani (1999) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah
penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan.
Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas
permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Jadi masalah-masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluar dalam
penelitian adalah masalah yang benar-benar ada dan dialami oleh guru.
 |
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Sekolah Dasar (SD) |
Sedangkan menurut Suyanto (1997) secara singkat PTK dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau
meningkatkan praktekpraktek pembelajaran di kelas secara lebih
profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek
pembelajaran sehari-hari yang dialami guru.
Dalam PTK guru dapat meneliti secara mandiri atau bersama dengan tenaga
kependidikan yang lain (secara kolaboratif) terhadap proses dan produk
pembelajaran secara reflektif di kelas. Dengan PTK, guru dapat
memperbaiki praktek-praktek pembelajaran agar lebih efektif. PTK juga
dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek. Alasannya,
setelah PTK guru akan memperoleh umpan balik yang sistematik mengenai
pembelajaran yang selama ini dilakukan apakah cocok dengan teori belajar
mengajar dan dapat diterapkan dengan baik di kelasnya.
Melalui PTK guru dapat mengadaptasi teori yang ada untuk kepentingan
proses dan produk pembelajaran agar lebih efektif dan optimal.